Terima Kasih telah mengunjungi Blog RT 001 RW 009 Perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat 17424...Semoga Bermanfaat...

POS MULTIFUNGSI

Tempat banyak kegiatan dilingkungan RT 001 RW 09 PGP.

SILATURAHMI

Temu tetangga saat libur, banyak cerita untuk dibagi dan banyak rencana yang perlu dirancang.

HUT RI KE 70

Lomba mewarnai untuk Kelompok pra SD di RT 001 RW 09 PGP.

TEMPAT EVAKUASI KENDARAAN RODA 2

Pengamanan kendaraan roda 2, bila situasi lingkungan tidak memungkinkan.

PEMILIHAN

Suasana pemilihan Ketua RT periode 2015 - 2018.

KERJA BAKTI

Bersama - sama mebersihkan lingkungan RT 001 RW 09 PGP.

IDUL FITRI

Memaafkan dan dimaafkan pada lebaran tahun 2015 di RT 001 RW 09 PGP.

KALI CIKEAS

Fokus ke kali saat debit air meningkat.

Friday, 15 April 2016

RT 001 RW 009 DAN SARANA & PRASARANA

Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) terdapat titik pertemuan antara Kali Cikeas di sebelah Barat perumahan dan Kali Cileungsi (Kali Bekasi) disebelah timur perumahan (tepatnya Kali Cikeas menemui Kali Cileungsi, hehehe). 

Wilayah RT 001 termasuk dalam dalam bagian dari perumahan Pondok Gede Permai berada di paling selatan wilayah RW 009 yang berbatasan langsung dengan kali Cikeas. Untuk menjaga jarak antara kali Cikeas yang sering meluap melebih daya tampungnya dengan pemukiman maka terbangunlah benteng pertahanan berupa tanggul di Perumahan Pondok Gede Permai, dimana wilayah RT 001 RW 009 secara khusus mempunyai tanggungjawab tanggul panjangnya sekitar 200 m dengan ketinggian sekitar 3 meter.

Diwilayah RT 001 RW 009 juga tidak disediakan oleh pengembang berupa tanah kosong atau bangunan sebagai fasilitas umum untuk berbagai kegiatan RT dan warga. Ketiadaan fasum tersebut berimbas pada terhambatnya pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana RT yang pada akhirnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan RT dan warga juga terjadi keprihatinan yang mendalam, misalnya setiap pertemuan warga dilakukan dirumah warga secara bergantian, tentunya tidak cukup memadai karena para peserta tidak tertampung semua sehingga apa yang dihasilkan dari pertemuan tidak maksimal ditangkap seluruh warga karena tidak fokus. Begitupun dengan kegiatan-kegiatan RT yang lainnya yang memerlukan areal yang cukup luas tidak dapat dilakukan dengan optimal.

Kebiasaan kali Cileungsi dan kali Cikeas meluap melebihi daya tampungnya menjadikan perumahan Pondok Gede Permai menjadi istimewa dikarenakan sering disebut daerah langganan banjir dan warga penghuninya sering disebut korban banjir. Nah, pada pra banjir, saat banjir dan paska banjir inilah terjadi kesibukan luar biasa baik warga maupun pengurus RT dan disaat-saat seperti ini kekurangan sarana dan prasana RT menjadi semakin terasa dan sangat penting untuk diadakan. 

Berdasarkan kondisi diatas sudah lama ada keinginan dari warga untuk mengadakan ataupun membangun sarana dan prasana agar warga RT 001/009 apabila melakukan kegiatan baik situasi normal (pelayanan administrasi, pertemuan rutin warga, ronda, kegiatan santai dan lainnya) ataupun banjir (Posko Banjir dan Dapur Umum) sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan dan dapat diakses warga secara bebas.


Ketiadaan lokasi atau lahan pada tempat yang normal maka pilihan pembangunan prasarana dilakukan diatas tanggul hal ini merupakan keniscayaan. Pada beberapa bagian tanggul telah dilakukan penguatan pondasi tanggul dengan sistem bore pile yang dimungkinkan tanggul dapat dimanfaatkan sebagai pondasi bangunan prasarana RT 001/009. Keuntungan lain yang didapat dengan pembangunan prasarana diatas tanggul terutama sebelum banjir, saat banjir dan pemulihan setelah banjir, antara lain :
1.
Pelayanan administrasi terhadap warga tetap dapat dilakukan walaupun sedang banjir.
2.
Arsip dan barang inventaris RT tetap aman dan tetap tersimpan baik.
3.
Dijadikan posko banjir dan dapur umum.
4.
Lokasi kendaraan motor dan sepeda akan lebih cepat dan aman karena jarak yang dekat serta dapat dipantau langsung oleh warga.
Pondasi bangunan prasarana RT 001 RW 009 
diatas tanggul dengan sistem bore pile

Prasarana (bangunan) yang telah dan sedang dibangun diatas tanggul saat ini, yaitu:

1.
Pos Multifungsi
a.
Mulai dibangun tahun 2007, dilakukan secara bertahap sesuai tersedianya dana dianggap selesai tahun 2011.
b.
Luas Bangunan : 6,75 m x 4,20 m = 28,35 m2
c.
Latar Belakang Pembangunan, antara lain :
Tidak adanya tempat pertemuan warga RT 001/009 yang memadai.
- Tidak adanya tempat pelayanan RT ke warga yang dapat diakses warga secara bebas.
- Tidak ada pos ronda yang permanen.
-
Sebagai tempat pemantauan apabila debit kali Bekasi dan Cikeas meningkat dan dapat difungsikan sebagai tempat dapur umum.
- Sebagai pusat infomasi kepada warga.
- Sebagai tempat bertemunya warga secara non formal (menjalin silaturahmi).
d.
Sumber Dana Pembangunan yaitu swadaya warga RT 001/009 melalui pungutan iuran wajib dan sumbangan sukarela warga.
e.
Pelaksana Pembangunan adalah dipimpin langsung oleh Ketua RT 001/009 dikerjakan secara gotong royong (Kerja Bakti) warga RT 001/009.
f.
Fungsi Bangunan yaitu tempat pertemuan warga, pos ronda, perpustakaan, pos banjir, dapur umum, diskusi santai warga, tempat bermain anak-anak, tempat lomba anak saat perayaan kemerdekaan RI dan banyak lagi.

Banguna yg pertama kali berdiri. Dinamakan "Pos Multifungsi"

2.
Tempat Evakuasi Kendaraan Roda Dua (R2)
a.
Mulai dibangun tahun 2014 awal dan dilakukan secara bertahap sesuai tersedianya dana, dianggap selesai tahun 2015.
b.
Luas Bangunan : 20 m x 4,8 m = 96 m2. Dapat menampung sekitar 90 kendaraan R2.
c.
Latar Belakang Pembangunan, antara lain :
Tempat pengungsian kendaraan roda dua diluar Perumahan Pondok Gede Permai tidak aman dan lokasinya jauh. Beberapa informasi terjadi kehilangan atau dirusak kendaraan R2 oleh orang tidak dikenal.
-
Sangat diperlukan tempat pengungsian kendaraan R2 dengan lokasi lebih dekat, cepat dalam pemindahan dan terawasi serta aman dari musibah banjir. 
d.
Sumber Dana Pembangunan, yaitu :
Swadaya warga RT 001/009 melalui iuran wajib.
- Sumbangan sukarela warga.
-
Sumbangan sukarela dan spontan dari donatur yang tidak mengikat dalam hal ini masyarakat dan tokoh masyarakat diluar wilayah RT 001/009 yang terkesan dengan tekad, semangat serta kekompakan pengurus dan warga RT 001/009 dan tergerak hatinya untuk meringankan beban warga RT 001/009.
b.
Pelaksana Pembangunan, adalah dipimpin langsung oleh Ketua RT 001/009 dikerjakan secara gotong royong (Kerja Bakti) warga RT 001/009.
c.
Fungsi Bangunan, yaitu Tempat evakuasi kendaraan roda dua apabila situasi siaga banjir/musibah banjir, tempat olah raga warga, tempat warga bertemu secara non formal, tempat kegiatan RT antara lain pemilihan ketua RT, tempat berkumpul dan bermainnya anak-anak, dan untuk kegiatan lainnya yang memungkinkan.
Tempat evakuasi Ran R2 sedang melakukan salah satu
fungsinya saat kali Bekasi dan Cikeas Meluap.

3.
Ruang Sekretariat RT
a.
Mulai dibangun tahun 2014 dan juga dilakukan secara bertahap sesuai dangan ketersediaan dana, sampai sekarang belum selesai.
b.
Luas Bangunan : 5 m x 4 m = 20 m2
c.
Latar belakang pembangunan, antara lain :
Meningkatnya kegiatan RT dan aktifitas warga diperlukan pengelolaan pelayanan RT yang lebih baik/memadai.
-
Disaat terjadi musibah banjir, pelayanan RT kepada warga dan kegiatan RT kadang kala tetap harus berjalan.
Arsip sarana sekretariat tetap tertata (tidak Berceceran) dan tetap aman dari musibah banjir.
d.
Pelaksana dan Sumber Dana Pembangunan, adalah :
-
Menimbang dan mengingat warga RT 001/009 sudah sangat aktif dan all out dalam pembangunan fasilitas umum sebelumnya diwilayah RT 001/009, sehingga diperlukan cara lain maka dibentuklah panitia pembangunan sekaligus sebagai pencari dana. 
-
Pendanaan pelaksana pembangunan dilakukan dengan cara menghimpun dana tunai ataupun bahan-bahan bangunan dari para donatur yang tidak mengikat dari luar wilayah RT 001/09, sedangkan warga RT 001/09 tidak dipungut iuran wajib tetapi tidak menutup kemungkinan apabila warga RT 001/009 berniat menyumbang secara sukarela.
b.
Fungsi bangunan yaitu ruang sekretariat dan arsip (ruang pelayanan administrasi warga).

Sekretariat RT 001 RW 009 dalam tahap pembangunan

Prasarana yang sudah direncanakan tetapi belum terlaksana, yaitu :

1.
Gudang RT
a.
Latar belakang pendirian antara lain brang inventaris RT semakin bertambah sehingga dibutuhkan ruang khusus agar terinventarisir, terawat dan tetap aman saat banjir.
b.
Sedangkan Sumber Dana dan pelaksanaan pembangunan belum ditentukan dan belum dijadwalkan.

Sarana (barang Inventaris) RT yang sudah diadakan, yaitu :

1.
Perlengkapan seretariat RT (meja, Kursi, Gelas, Piring, Dispenser).
2.
Kursi Plastik  telah ada 100 kursi, pemakaian oleh warga secara gratis tetapi tidak menolak untuk sumbangan ke kas RT.
3.
Pompa Air, terdiri dari 2 (dua) unit dengan kapasitas(lupa…hehehe) serta dengan selang sepanjang lebih dari 100 m. untuk keperluan menyedot air saat ada genangan dan membersihkan lingkungan (menyemprot) setelah banjir surut atau mebersihkan got saat kerja bakti.
4.
Terpal plastik sebagai tenda apabila ada kegiatan RT atau keperluan lainnya.
5.
Perlengkapan memasak (kompor, rice cooker dan lainnya) semua berasal dari sumbangan warga.
6.
Perlengkapan kerja bakti (cangkul, besi alat bantu memberishkan saluran air/got, dan lain sebagainya).
Kerja bakti lingkungan setelah banjir dengan 
menggunakan pampa air dan selang inventaris RT.


Sarana (barang Inventaris) RT yang direncanakan diadakan, yaitu :

1.
Komputer, sebelumnya sudah tersedia dalam bentuk desktop berasal dari sumbangan warga tetapi karena cukup tua dan rusak-rusak (ongkos memperbaiki lebih besar dengan hasil tidak memuaskan) akhirnya dibiarkan dan dihapus dari daftar inventaris, selama ini pengurus RT menggunakan kompuer pribadi sehingga tidak menjadi perioritas pengadaannya tetapi untuk yang akan datang tetap harus diperlukan.
2.
Dan lainnya yang belum dapat disebutkan satu persatu.


Sekilas sarana dan prasarana RT 001 RW 009 dimana pengadaannya sangat berliku, sehingga perlu Semangat, tekad kuat, kegigihan, kekompakan, harapan, peluang, kepemimpinan yang baik, simpati, kemurahan hati, pengabdian, merasa memiliki, pengorbanan dan kesabaran serta ketekunanantara pengurus RT dan warga sehingga semuanya dapat terwujud. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. 
Senda Gurau santai disaat libur, 
lokasi diantara Pos Multifungsi dan Tempat Evakuasi Motor


--oo0oo--

Share:

Wednesday, 27 January 2016

IMUNISASI


Imunisasi (Imun = kebal atau resisten) adalah suatu proses untuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara memasukkkan vaksin kedalam tubuh baik dengan cara suntikkan atau diminum (oral). Vaksin yaitu virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh atau bagian-bagian bakteri (virus) telah dimodifikasi.

Setelah vaksin dimasukkan kedalam tubuh maka tubuh akan terangsang untuk melawan penyakit tersebut dengan membentuk antibodi. Antibodi ini umumnya akan terus ada didalam tubuh manusia yang telah diimunisasi untuk melawan penyakit yang coba menyerang.

Imunisasi biasanya fokus diberikan pada bayi dan anak-anak karena sistem kekebalan tubuh pada bayi dan anak-anak belum sebaik orang dewasa sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap, tidak cukup hanya satu kali dengan beberpa jenis imunisasi sesuai dengan jenis penyakit yang akan ditangkal/dicegah/dihindari.

Pentingnya imunisasi dilakukan antara lain secara individu yaitu mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit yang menyebabkan kemungkinan cacat bahkan kematian, sedangkan secara keluarga diantaranya memberikan hak anak akan perlindungan dari penyakit yang berbahaya, menghilagkan kecemasan bagi orang tua akan terjangkitnya penyakit serta menghilangkan biaya pengobatan yang besar, serta secara lingkungan atau masyarakat yaitu mencegah berkembangnya atau penyebaran penyakit menular yang lebih luas pada lingkungan.

Imunisasi yang wajib diberikan adalah imunisasi yang telah menjadi suatu komitmen global. Imunisasi yang diwajibkan pemerintah Indoensia melalui Program Pengembangan Imunisasi (PPI) dibiayai seluruhnya oleh pemerintah dan dapat diperoleh oleh masyarakat di Puskesmas dan Posyandu. Jenis vaksin lainnya belum diwajibkan oleh pemerintah tetap dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Jenis-jenis imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah

Jenis Vaksin
Keterangan
BCG
Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) dapat diberikan sejak lahir. Imunisasi ini bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit tubercolocis (TBC). Apabila vaksin BCG akan diberikan pada bayi di atas usia 3 bulan, ada baiknya dilakukan dulu uji tuberkulin. BCG boleh diberikan apabila hasil tuberkulin negatif.
Hepatitis B
Vaksin Hepatitis B yang pertama harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir, kemudian dilanjutkan pada umur 1 bulan dan 3 hingga 6 bulan. Jarak antara dua imunisasi Hepatitis B minimal 4 minggu. Imunisasi ini untuk mencegah penyakit Hepatitis B.
Polio
Imunisasi Polio diberikan untuk mencegah poliomielitis yang bisa menyebabkan kelumpuhan.
DPT
Vaksin DPT adalah vaksin kombinasi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Ketiga penyakit ini sangat mudah menyerang bayi dan anak. Imunisasi DPT diberikan pada bayi umur lebih dari 6 minggu. Vaksin DPT dapat diberikan secara simultan (bersamaan) dengan vaksin Hepatits B. Ulangan DPT diberikan pada usia 18 bulan dan 5 tahun. Usia 12 tahun mendapat vaksin TT (tetanus) melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Campak
Vaksin Campak-1 diberikan pada usia 9 bulan, lalu Campak-2 pada usia 6 tahun melalui program BIAS.

Jenis vaksin penting namun belum diwajibkan oleh pemerintah

Jenis Vaksin
Keterangan
Hib
Pemberian Vaksin Hib (Haemophilus influenzae tipe B) ditujukan untuk mencegah penyakit meningitis atau radang selaput otak. Vaksin Hib diberikan mulai usia 2 bulan dengan jarak pemberian dari vaksin pertama ke vaksin lanjutannya adalah 2 bulan. Vaksin ini dapat diberikan secara terpisah ataupun kombinasi dengan vaksin lain.
MMR
Vaksin MMR diberikan untuk mencegah penyakit gondongan (mumps), campak (measles), dan campak jerman (rubela). MMR dapat diberikan pada umur 12 bulan apabila belum mendapat imunisasi campak di umur 9 bulan. Umur 6 tahun diberikan imunisasi ulangannya.
Hepatitis A
Vaksin ini direkomendasikan pada usia diatas 2 tahun, diberikan sebanyak 2 kali dengan interval 6 sampai 12 bulan.
Tifoid
Vaksin Tifoid direkomendasikan untuk usia diatas 2 tahun. Imunisasi ini diulang setiap 3 tahun.
Pneumokokus       (PCV)
Apabila hingga usia di atas 1 tahun belum mendapatkan PCV, maka vaksin diberikan sebanyak 2 kali dengan interval 2 bulan. Pada umur 2 hingga 5 tahun diberikan satu kali.
Influenza
Anak usia dibawah 8 tahun yang diimunisasi influenza untuk yang pertama kalinya direkomendasikan 2 dosis dengan jarak minimal 4 minggu.

Jadwal Imunisasi


.
Semoga bermanfaat...

--oo0oo--

Sumber:dari berbagai sumber online
Share:

Ayo...Sholat!

Twitter

Free Hit Counter

Flag Counter

Menu